Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah
kotak.
Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut.
Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan
dia bertemu dengan seekor belalang lain.
Namun dia keheranan mengapa belalang
itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran
ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih
tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk
tubuh ?”.
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah
kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti
bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.
Saat itu si belalang baru
tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan
setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Bahan Renungan
:
Sebagai manusia, tanpa sadar, mungkin kita pernah juga mengalami hal
yang sama dengan belalang.
Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa
lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah
membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada
kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu?
Bahkan lebih buruk
lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri
sendiri.
Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda
bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak”
itu?
Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu
yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan
Anda?