Apa persamaan Steve Jobs, Kolonel Sanders, Soichiro Honda, J.K. Rowling, Steven Spielberg, Oprah Winfrey, Albert Einstein?
Mereka adalah orang-orang yang telah meraih kesuksesan. Mereka
terkenal sebagai orang sukses; inovator sukses, pekerja sukses, pebisnis sukses,
pengarang sukses, sutradara sukses, pemandu acara TV sukses, dan ilmuwan yang
sukses.
Namun ada lagi persamaan mereka, mereka adalah orang-orang yang
pernah gagal sebelumnya.
Steve Jobs gagal dalam kuliahnya dan dipecat dari Apple.
Harland David Sanders ditolak sebanyak seribuan kali ketika ingin menjual resep
ayam gorengnya sampai satu restoran di Kentucky-Amerika Serikat mau membeli
idenya.
Soichiro Honda tidak diterima lamarannya untuk jadi teknisi di
Toyota Motor Corporation dan Joanne Rowling gagal dalam pernikahannya lalu
menjadi pengangguran padahal harus mengurus anaknya serta beberapa kali ditolak
oleh penerbit buku.
Steven Spielberg ditolak tiga kali ketika ingin mendaftar di
sekolah film, Oprah mengalami trauma pelecehan dan pernah dikeluarkan dari
industri televisi. Einstein, sang ilmuwan jenius, pernah kesulitan berbicara dan
membaca di waktu kecil serta mendapatkan nilai yang kurang bagus di
sekolahnya.
Ataupun kisah Thomas Alva Edison yang pernah gagal ribuan kali,
namun sukses mematenkan ribuan perangkat dan dikenal sebagai penemu yang
inspiratif.
Namun, ada satu persamaan yang paling penting dari kesemua
tokoh yang telah sukses meskipun pernah gagal tersebut. Mereka semua belajar
dari kegagalannya. Bangkit kembali dan berubah untuk memperbaiki diri hingga
dapat meraih kesuksesan.
Banyak orang yang sudah merasa nyaman pada posisinya yang
sekarang dan tidak mau berubah. Padahal keadaan selalu berubah, lingkungan
selalu berubah dan menuntut kita untuk beradaptasi.
Kita tahu dinosaurus punah karena sulit beradaptasi, banyak
investor bangkrut karena takut rugi ketika pasar sedang jatuh, kita menyaksikan
bagaimana perusahaan-perusahaan besar disalip oleh bisnis-bisnis gesit yang
inovatif.
Dan yang paling menyedihkan, sungguh amat sangat banyak jumlah
orang yang terpuruk dalam kegagalan yang kita tidak pernah tahu atau dengar
namanya. Orang-orang yang menyia-nyiakan anugerah kehidupan dan meninggal dalam
penyesalan karena tidak pernah berjuang semaksimal mungkin.
Ada jutaan orang di sekitar kita, yang tidak terkenal karena
telah menyerah pada nasib. Mereka tidak mau berubah dan takut untuk mengambil
resiko. Mereka tidak berani gagal untuk meraih sukses. Atau mereka yang telah
gagal tapi takut dan tidak mau bangkit kembali.
Mereka yang dikalahkan oleh rasa takut dan dipenuhi rasa
penyesalan. Tidak ada yang menceritakan kisah orang-orang ini karena mereka
bukan orang-orang yang sukses.
Kesuksesan akan menghampiri mereka yang berani. Berani berubah
dan bertindak, berani gagal dan bangkit kembali. Demi meraih mimpi yang
berarti.
Siapapun orangnya, pemimpin atau karyawan, semuanya boleh
bermimpi. Semua orang bisa menjadi pemimpi yang mendamba kesuksesan. Tapi dengan
syarat; berani gagal.
Maka; Ayo ambil inisiatif, jadilah proaktif. Jangan lupa untuk
berdisiplin dan konsisten. Mari jadi berani dan siap untuk bangkit kembali jika
kegagalan menghampiri. Mau belajar dan memegang teguh integritas diri. Tetap
semangat dan terus optimis!